Yayasan Baitul Hidayah Ungasan memiliki sejarah panjang yang dimulai pada tahun 1993, ketika warga Muslim Ungasan menginisiasi kegiatan islami yang dilakukan secara gotong royong, dari rumah ke rumah, untuk mempererat ukhuwah Islamiyah. Keinginan untuk menyediakan fasilitas pendidikan agama yang lebih terstruktur mendorong terbentuknya Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) pada tahun 1996, dengan dana yang dihimpun dari masyarakat setempat.

Pada tahun 1997, impian tersebut akhirnya terwujud dengan berdirinya Musholla Al Hidayah Ungasan. Musholla ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga berfungsi sebagai pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial. Dengan semakin berkembangnya kegiatan ibadah, pada tahun 1998 musholla ini mulai digunakan sebagai tempat sholat Jumat, melayani jamaah dari berbagai penjuru Ungasan.

Untuk lebih mengembangkan dan mewadahi berbagai aktivitas keagamaan yang ada, Yayasan Baitul Hidayah Ungasan resmi didirikan. Yayasan ini bertujuan untuk menjadi wadah bagi penyelenggaraan kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial yang lebih terorganisir di wilayah Ungasan. Saat ini, yayasan ini dipimpin oleh Bapak H. Mulyono sebagai Ketua Umum untuk periode 2020-2025. Dengan semangat kebersamaan, dedikasi, dan komitmen tinggi, Yayasan Baitul Hidayah Ungasan terus berupaya untuk menjadi pusat kebaikan dan pembelajaran Islam di kawasan Ungasan.

Akta Notaris Yayasan Baitul Hidayah Ungasan dibuat oleh I Gusti Agung Putra Wiryawan, S.H., M.Kn dengan Nomor Akta 01 tertanggal 2 Mei 2020, dan disahkan oleh SK Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia No: AHU-007761.AH.01.04 Tahun 2020.